wisata kuliner Yogya

Yogyakarta adalah salah satu kota yang memiliki sejuta pesona di Indonesia, Yogyakarta mungkin adalah kota favorit untuk di kunjungi para turis asing setelah Bali. Menurut saya Yogyakarta merupakan kota yang sangat indah dan bisa memberi banyak kenangan, salah satu kota paling bersajarah di Indonesia juga, provinsi mana lagi yang memiliki keistimewaan hingga di sebut sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hanya Yogya yang bisa..

Tak heran juga ada lagu yang diberi judul “Yogyakarta” sebagai dedikasi tinggi terhadap kota ini, selain memiliki sejarah panjang dan objek wisata yang bisa kunjungi, Yogya merupakan salah satu kota yang menyimpan kekayaan kuliner, makanya nih asik banget rasanya kalau berwisata kuliner di Yogya ini. tentunya makanan daerah yang bukan resto, so lebih tradisional dan merakyat. Inilah justru yang memberikan pengalaman kuliner yang menyenangkan..

Yogyakarta kota yang tak pernah mati untuk soal makanan, dari pagi sampai lewat tengah malam pun masih banyak makanan yang bisa kita makan, so gak , perlu takut buat kehabisan stok makanan disini, nah kali ini Hungry Doctor mau memberi beberapa rekomendasi tempat makan enak di Yogyakarta nih dan tentunya dari pengalaman saya sendiri hehe, selamat membaca 😀

1. Gudeg Yu Djum
Jl. Wijilan

Wijilan ini bisa di bilang desa Gudeg, soalnya sepanjang jalan ini hanya dihuni oleh rumah makan Gudeg, dan salah satu favorit saya adalah Gudeg Yu Djum. Rasanya gudeg ini sudah menjadi gudeg paling populer dan paling wajib di kunjungi ketika menginjakan kaki di Yogyakarta. Mulai buka dari jam 6 pagi, Gudeg Yu Djum sudah mengundang antrian yang panjang, maklum bagi pecinta gudeg kering, rasanya mereka tak akan memilih tempat makan gudeg lain selain Gudeg Yu Djum.

Gudeg kering memiliki sensasi yang beda, sesuai dengan namanya gudeg ini kering, jadi tak menggunakan areh (santan kental) yang lebih biasa di pakai di gudeg solo, meski beberapa gudeg yogya juga menggunakannya, tetapi gudeg tipe basah ini lebih dikenal di solo, tetapi kembali lagi ke selera, bila yang suka rasa lebih gurih dan lebih basah mungkin akan menyukai tipe gudeg basah, tetapi saya pribadi lebih menyukai gudeg kering Yu Djum ini..

Gudeg Yu Djum ini memang spesial, oleh karena itu tak heran menjadi salah satu gudeg paling favorit di Yogyakarta, tetapi karena tempat makannya lebih sering penuh, saya biasanya selalu bungkus kalau makan gudeg Yu Djum, atau bahkan sering saya bawa sampai ke Jakarta, atau bisa menjadi bekal perjalanan, karena Gudeg Yu Djum bisa tahan hingga 1 × 24 jam, untuk varian isi gudeg mereka juga banyak pilihan, mulai dari nasi gudeg telur sampai komplit dengah tambahan daging ayam, range harga yang di tawarkan pun cukup terjangkau, mulai IDR 9.000 -IDR 30.000.

Nasi Gudeg Telor Ayam IDR 22.000
Nasi Gudeg Telor Tahu IDR 11.000

Di sini gudegnya dibuat dari nangka muda yang dimasak tidak terlalu manis, sehingga gak bikin eneg, kemudian sambal krecek yang kering dan pedasnya nendang ini membuat gudeg yang satu ini terasa beda dengah gudeg lainnya, sebuah sajian makanan khas Yogyakarta yang selalu bisa memberi kenangan santap nikmat dilidah, saya rasa menikmati gudeg yang satu ini hanya dengan telur ataupun tahu sudah terasa sangat special, tanpa harus dengan ayam, tetapi memang ayam disini juga punya rasa manis gurih yang sangat enak, kalau suka pedas bisa menyantap gudeg ini dengan cabe rawit hmmm sangat enak !

2. Soto Daging Sapi Bu Pujo
Pasar Beringharjo Centre, Jl.Pabringan No.1

Di pagi hari, untuk mencari makanan enak di Yogyakarta, anda tak perlu bingung, langsung saja menuju Pasar Bringharjo, disana telah berkumpul makanan enak khas Yogya yang pastinya sudah melegenda, sebut saja Soto Daging Sapi Bu Pujo. Kedai soto dan es campur yang terletak di Pasar Brinharjo Centre ini merupakan pindahan dari pasar lama, jadi anda tak perlu membayangkan suasana makan yang tidak nyaman, tempat ini seolah sudah di sulap menjadi food court ala pasar yang nyaman untuk bersantap..

Pagi hari, warung soto ini sudah ramai dikunjungi, tempatnya cukup memadai, ketika ke Yogya saya tak pernah melewatkan untuk bersantap pagi dengan Soto Daging Bu Pujo. Penyajian disini juga cepat karena semua bahan juga sudah tersedia, anda tinggal memesan soto saja, karena disini juga tak ada menu lain selain soto daging. Untuk lauk tambahannya anda bisa ambil sendiri sesuai keinginan anda yang sudah tertata dengan rapi dan tertutup di atas meja..

Rahasia kenikmatan dari soto daging yang satu ini adalah kuahnya yang bening tetapi memiliki rasa yang kuat dan gurih, serta dagingnya yang begitu empuk, satu porsi soto daging campur ini berisi nasi, kol, soun, dan juga potongan daging sapi yang mantap, sebagai pelengkap diberi taburan bawang goreng dan daun selederi, hmm aroma yang muncul sangat kuat, disantap lebih nikmat dengan perasan jeruk nipis, sambal dan juga kecap manis, hmm mantapnya..

Soto Campur IDR 8.000
Perkedel Kentang IDR 1.000
Sate Ayam IDR 2.000 / tusuk

Sebagai menu pelengkap, Perkedel sudah pasti tak bisa dipisahkan dari soto, perkedel kentang disini punya ukuran yang cukup besar dan isinya padat, cocok sekali disantap dengan soto, selain itu yang tak kalah spesial adalah sate ayam. Sate ayam disini dibuat dari daging dada ayam dibumbui kecap, rasanya juga enak loh ternyata, satenya ini benar-benar gurih rasanya, ayamnya empuk dan bumbunya meresap, hmm perpaduan yang sangat mantap dipagi ini..

3.Gado-Gado Bu Hadi
Pasar Beringharjo Centre, Jl.Pabringan No.1

Masih di area yang sama, hanya berjalan beberapa blok saja anda sudah bisa menemukan Gado-Gado Bu Hadi ini, Gado-Gado ini merupakan salah satu makanan yang paling terkenal di Pasar Beringharjo, Gado-Gado ini generasi ketiga loh, yang sudah buka dari tahun 1952. Meskipun sudah di turunkan ke anak cucu tetapi cita rasa dari gado-gado ini tak pernah berubah karena tetap mempertahankan warisan resep terdahulu, dan itulah yang membuat gado-gado ini terasa lain dari gado-gado pada umumnya..

Secara umum isi dari gado-gado disini tak lain dari kebanyakan gado-gado. ada kol, timun, kacang panjang, selada, kentang, tauge, serta tahu yang selalu baru digoreng ketika akan disajikan dan telur ayam atau telur bebek yang bisa kita pilih, untuk tingkat kepedasannya bisa kita minta sesuai keinginan kita, karena bumbunya baru di uleg, yang spesial juga adalah kacangnya yang di tumbuk tidak terlalu halus, sehingga memberikan bumbu kacang yang lebih bertekstur, sebagai pelengkapnya gado-gado ini dilengkapi dengan emping dan juga kerupuk udang.

Gado-Gado IDR 10.000

Selain gado-gado, di tempat makan ini juga menyediakan ketoprak ataupun pecel, tetapi tetap saja yang spesial adalah gado-gadonya, kunci kenikmatan gado-gado adalah bahan yang fresh dan bumbu kacang yang mantap, untuk minumannya disini ada es kopyor dan es jeruk yang segar, so tunggu apa lagi? kalau mau makan gado-gado ala yogya , langsung saja mencicipi Gado-Gado Bu Hadi ini..

4. Ratengan Bu Warno
Pasar Beringharjo Centre, Jl.Pabringan No.1

Ratengan/ Sego Empal Bu Warno, merupakan salah satu makanan paling tersohor di Pasar Beringharjo, bahkan salah satu pakar kuliner Indonesia, Bondan Winarno, memuji tempat makan ini setinggi langit. Sebenernya apa sih ratengan itu? ratengan ini tak lain tak bukan adalah empal, cuma perbedaanya, kalau yang disebut sebagai empal itu kan selalu daging sapi, sementara ratengan itu justru lebih banyak ke urat atau minyak, serta ada juga jeroan seperti babat dan iso. Untuk rasanya memang menyerupai empal, manis dan gurih.

Ratengan IDR 16.000

Ratengan ini pada dasarnya sudah matang, tetapi ketika akan disajikan makan akan di goreng terlebih dahulu, supaya lebih panas dan ada sensasi garing karena di goreng, 1 porsi Ratengan ini berisi 1 ons daging yang bisa dicampur, ada nasi putih serta sambal dan lalapan, yang membuat enak ratengan ini justru bukan bagian daging melainkan urat, kenyal-kenyal, ya memang berminyak dan berkolesterol tinggi, tapi rasanya sekali-kali bukan masalah hehe, ditambah lagi dengan sambal yang cukup pedas, membuat ratengan ini terasa begitu nikmat saat di santap 😀

5. Yammie Pangsit Pathuk 
Jl.Kementrian No.63

Bakmi, yang namanya bakmi nampaknya memang ada di semua daerah, dan punya kekhasan masing-masing, kalau di Yogyakarta lebih di kenal mie godog seperti tek-tek gitu ya, eh tetapi ternyata ada salah satu bakmi yang punya gaya yamien loh dan ini memang asli Yogya, inilah dia Yammie Pangsit Pathuk. Sesuai dengan namanya adanya di daerah pathuk dimana merupakan kampungnya atau industri bakpia pathuk, oleh karena itu mie yang satu ini dikenal dengan yammie pangsit pathuk.

Yammie Pathuk Pangsit Baso IDR 15.000

Sesuai dengan namanya yaitu Yammie, makanya model mie ini kering, ya mirip dengan mie bandung sih ya wujudnya, dengan mie yang tipis, kemudian ayam yang asin dengan taburan bawang goreng dan seledri, yang spesial disini adalah pangsitnya, tetapi tak ada salahnya memesan bakso pangsit bagi yang suka lebih lengkap, dan rasanya memang enak sekali ya, bakminya ini gurih sekali rasanya, dengan bakso yang kenyal dan pangsit yang hmmm yummy, kemudian kuahnya ini juga dari kaldu ayam yang cukup kuat, sehingga sangat pas dimakannya, sebuah perpaduan rasa yang komplit ditambah lagi dengan sambal yang cukup nendang, really recommended !

6. Warung Soto Pak Marto
Jl. S. Parman No.44

Kalau tadi ada Soto Daging Bu Pujo yang sudah terkenal akan rasanya yang mantap, kali ini ada juga warung soto yang tak kalah tenarnya, namanya adalah Warung Soto Pak Marto. Mungkin secara tempat dan suasana tempat ini jelas unggul, karena bukan di dalam pasar sehingga bagi orang yang memang tak ingin ke pasar, kalau mau makan soto enak bisa ke Warung Soto Pak Marto yang berada di Jl. S. Parman. Warung Soto yang satu ini juga tak kalah ramai deh..

Tempat makan yang satu ini cukup besar dengan area parkir yang memadai, cocok sekali untuk tempat makan siang anda, ditambah lagi disini ada hiburan live band yang sangat asik, sehingga makan siang anda akan terasa lebih menyenangkan lagi, pelayanan disini juga sangat cepat, tak perlu menunggu hingga 5 menit, pesanan anda akan tersaji dan bisa langsung anda santap..

Soto Daging Campur IDR 8.000
Jeroan Goreng IDR 7.000

Soto disini berisi nasi, kol, tauge dan juga potongan daging sapi, dengan kuah yang agak keruh menandakan kalau kuah disini memang dari kaldu sapi dan dengan rempah yang cukup kuat, sehingga rasanya memang cukup strong dilidah, supaya lebih mantap jangan lupa di tambahkan jeruk nipis, sambal dan kecap manis, kemudian yang spesial disini ada jeroan goreng yang disajikan terpisah, jeroan disini terasa manis dan cukup enak, cocok sekali untuk teman makan soto campur ini, jeroan goreng ini terdiri dari babat dan usus, hmm enak !

7. Es Dawet Durian 
Jl. Malioboro ( Sebrang Taman Batik Terang Bulan)

Siang hari memang paling cocok minum yang dingin, manis dan segar. Let’s think about Es Dawet ! Yap es dawet merupakan salah satu es khas jawa, di Yogyakarta juga tak sulit menemukan es dawet, kalau siang-siang anda sedang berjalan di Jl.Malioboro untuk berbelanja oleh-oleh tak ada salahnya mampir untuk menyantap segelas Es Dawet Durian yang berada di Jl.Malioboro ini.

Secara umum es dawet disini sama saja dengan es dawet pada umumnya, es dawet ini juga dikenal sebagai es cendol, dibuat dari tepung beras dan daun suji sebagai pewarna alaminya, sehingga jelly khas Indonesia ini berwarna hijau, dan beberapa penjual sering menambahkan pandan saat pewarnaan agar lebih beraroma, dawet ini biasanya disimpan dalam kendil, inilah yang khas Yogyakartanya..

Es Dawet Durian IDR 4.000

Isi dari es dawet durian ini adalah dawet, buah durian segar, santan dan juga gula merah. Rasanya sudah pasti manis dan menyegarkan, di tambah lagi ada buah durian, bagi penikmat durian mungkin es dawet durian tak akan cukup hanya di santap 1 gelas, tapi bagi yang sangat membencinya, melewati jajanan yang satu ini rasanya pasti sudah ogah, so kembali lagi ke selera anda readers 😉 wanna try?

8. Ayam Panggang 3 Berku
Jl. Kusumanegara No. 185 ( Timur Perempatan SGM )

Berikutnya saya punya Ayam Panggang 3 Berku. Salah satu rumah makan terkenal di Yogya, ya mungkin namanya tak setenar Ayam Goreng Ny. Suharti , tetapi tempat makan yang satu ini justru menurut punya rasa yang lebih enak loh, oh iya meskipun yang terkenal disini adalah ayam panggangnya, tetapi menurut saya ayam goreng mereka juara nih. Mungkin namanya agak “nyeleneh” saya pun tak mengerti maksud dari Ayam Panggang 3 Berku ini, tak usah dipikirkan yang jelas rasanya luar biasa enak hehe..

Sudah buka sejak tahun 1975, rumah makan yang satu ini memang cukup terkenal dan menurut saya masuk ke dalam daftar yang wajib dikunjungi ketika anda berada di Yogyakarta. Tempat makan ini juga sering kali dipesan orang,karena dijalan waktu saya di Yogya, seringkali saya melihat motor delivery mereka berkeliaran, tempat makannya cukup besar yaa, apa sih yang membuat ayam disini berbeda? pertama jelas ukurannya, ayam goreng maupun panggang disini punya ukuran ayam yang besar , tetapi ayam kampung loh ini, mereka seperitnya menggunakan ayam jago sehingga besar, tetapi jangan takut dagingnya alot, rasanya sangat enak, bahkan hingga malam hari jika anda bungkus..

Ayam Goreng Separo Komplit IDR 60.000

 

Sambal dan Lalapan

Ayam Goreng disini modelnya persis kayak Ayam Goreng Ny. Suharti dengan berselimut kremesan, dan kremesannya ini benar-benar gurih serta renyah, sangat enak rasanya, ayamnya juga di goreng dengan garing tetapi didalamnya masih basah, hmmm nikmat sekali rasanya ayam goreng ini, kalau anda pesan komplit maka 1 ataupun 1/2 ekor ayam ini sudah termasuk kepala, ceker, ati dan juga ampela serta usus, Lengkap sekali bukan? Dijamin anda akan ketagihan dengan ayam goreng yang satu ini.

Ayam Panggang Separo Komplit IDR 60.000
Sate Jeroan IDR 6.000 / tusuk

Ayam Panggang inilah yang menjadi spesial menu disini, ayam panggangnya sudah pasti saya memilih ayam kampung, disini ayamnya di rendam dengan santan sehingga rasanya sangat gurih, bumbu panggangnya ini benar-benar membuat lidah saya tak berhenti menikmati setiap bumbu yang menempel di ayamnya, benar-benar ayam panggang yang sangat enak, dan lagi-lagi dalam menu komplit sudah termasuk sate usus dan sate ati ampela yang dipanggang dengan bumbu serupa, hmmm luar biasa enak, di tambah lagi sudah termasuk pepes jeroan ayam yang rasanya juara, dan jangan lupakan sambal merah serta hijau mereka yang menambah kelezatan rasa ayam goreng maupun ayam panggang disini..

9. Cokelat Monggo
Jl. Dalem KG III/ 978n , Kota Gede

Indonesia nampaknya harus berbangga dengan yang satu ini, karena Cokelat Monggo ini sudah terkenal namanya sebagai salah satu coklat enak di dunia, meski memang tak lepas dari seorang Belgia yang memulai coklat ini, oleh karena itu dikenal sebagai Belgian Chocolate, bukan Indonesian Chocolate hehe tetapi coklat ini tetap 100% Indonesia kok, bahkan banyak warga asing yang mencari coklat ini, meski mungkin coklat yang  satu ini sudah dijual di supermarket, tapi kalau beli di tempat aslinya memang pastinya ada kesan beda, apalagi kita bisa langsung melihat proses pembuatan coklat-coklat lezat ini, semua coklat di buat dengan higienis..

Tempat pembuatan Cokelat Monggo
Counter Penjualan Coklat Monggo

Cokelat Monggo bisa menjadikan mereka sebagai simbol warga Indonesia yang ramah dan manis. Cokelat Monggo ini menghadirkan beragam pilihan coklat yang terkenal disini adalah Chocolate Bar nya yang punya rasa Dark Chocolate 58% yang memang spesial mereka, kemudian chocolate bar hadir juga dalam varian praline, caramello, white chocolate, durian, strawberry, sampai spicy chili, hmm unik bukan?

Chocolate Bar IDR 13.000
Pralin Kurma IDR 75.000

Berhubung saya datang ke sini saat bulan ramadhan, Cokelat Monggo membuat salah satu special chocolate untuk Lebaran yang diberi nama Pralin Kurma. Jadi buah kurma ini di lapisi dengan coklat praline dark dan white, memang coklat praline itu salah satu coklat paling enak dan dipadu dengan kurma? rasanya unik dan menyenangkan di mulut, selain itu mereka juga banyak pilihan coklat lainnya yang tak kalah seru, ada coklat berbentuk stupa borobudur, lucky cat, sampai punakawan, This is the finest Indonesian Chocolate 🙂

10. Djoeragan Susu
Jl. Bantul No. 74

Sore-sore santai minum susu menjadi pilihan yang cukup menarik, sebetulnya saya ke sini karena menunggu salah satu tempat makan buka yang nanti akan saya bahas hehe, tapi memang kepingin mampir ke sini juga sih karena saat itu cukup ramai juga tempatnya hehe, Djoeragan Susu ini merupakan salah satu Fresh Milk Cafe. Mungkin di sepanjang jalan kita banyak menemukan warung tenda menjual susu segar, tapi kalau mau tempat nongkrong sehat yang nyaman tak ada salahnya mampir ke sini.

THE FRESH MILK

Susu disini punya banyak varian rasa, dan pastinya menyegarkan yaa. Semua susu disini adalah fresh milk, hanya kemudian di mix sesuai keinginan kita untuk rasanya, ada vanilla, chocolate, strawberry, cocopandan, banana, orange, coffee, mocca, caramel, tea, tape, soursop, tomato, mango, pinneaple, jackfruit, cassava, oat, blueberry, cookies, durian dan bisa juga loh di mix. hmm menarik sekali bukan?

Susu Pure IDR 6.000
Susu Coffee IDR 7.000
Susu Mocca IDR 8.000
Susu Cocopandan IDR 6.000

Kali ini saya mencicipi beberapa susu mereka, pastinya pure fresh milk saya coba ya, rasanya tidak terlalu manis, susunya benar-benar terasa susu sapi yang segar yaa, kemudian untuk rasa cocopandan menurut saya salah satu rasa yang paling enak, karena manisnya pas dan ada aroma khas, kemudian coffee menjadi juaranya kali ini, kopinya begitu terasa, layaknya meminum kopi susu tapi dengan susu yang lebih segar, sementara mocca juga punya aroma dan rasa yang pas ketika di minum, dengan harga yang sangat terjangkau what are u waitin’ for?

11. Bakmi Shibitsu (Si Bisu)
Jl. Bantul No. 101

Inilah dia tempat makan yang membuat saya menunggu, baru buka tepat pukul 18.00, membuat saya sangat penasaran dengan mie jawa yang satu ini. Dari namanya saja sudah membuat kita menebak-nebak dan penasaran, namanya adalah Bakmi Shibitsu ( Si Bisu) ya karena memang penjual bakmi disini bisu, tapi selain itu anda juga bisa dibuat bisu ketika menikmati lezatnya mie jawa disini..

Proses pembuatan Bakmi Shibitsu

Tempatnya hanya berupa kedai kaki lima dengan gerobak, kemudian tempat makannya pun lesehan, mungkin bagi sebagian orang tempat ini terkesan sangat tidak nyaman, tetapi inilah asiknya Yogyakarta, saya selalu suka makan lesehan, lesehan bisa dikatakan sebagai ciri-ciri makanan asli Yogyakarta yaa hehe, dan ternyata benar, penjual disini bisu. Tetapi tak membuat kita sulit untuk berkomunikasi kok hehe..

Menu makanan disini sudah tertera, ada mie godog, mie goreng, nasi goreng dan magelangan. Menu makanan disini dimasak dengan arang dan kipas manual (masih pakai tangan) sehingga memang panas apinya yang di timbulkan beda, begitu dimasak aromanya sudah sangat menggoda nih, disini saya pesan mie godog dan juga mie goreng.

Bakmi Godog IDR 16.000
Bakmi Goreng IDR 16.000

Mie godog disini punya rasa yang sangat enak, gurih sekali kaldunya karena menggunakan ayam kampung dan dipadu dengan telur bebek, sehingga rasanya memang enak, mienya ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu tipis, pas sekali dengan tingkat kematangan pas juga saat dimasak, sedangkan untuk mie gorengnya juga punya rasa yang sangat enak, semuanya terasa sangat pas di setiap gigitan, benar-benar membuat saya bisu dengan kenikmatan rasanya..

12. Oseng-Oseng Mercon Bu Narti
Jl. K.H Ahmad Dahlan

Satu lagi makan asli Yogyakarta, yaitu Oseng-Oseng Mercon. Di sepanjang Jl, K.H Ahmad Dahlan mungkin tak terhitung banyaknya penjual Oseng-Oseng Mercon ini, tetapi ada satu yang punya rasa paling bisa di percaya dan yang pertama menyajikan oseng-oseng mercon ini, dia adalah Oseng-Oseng Mercon Bu Narti, baru buka sore hingga malam hari, lesehan yang satu ini tak pernah sepi, selain oseng-oseng mercon mereka juga punya menu ayam goreng, burung dara goreng ,nasi gudeg, ya layaknya lesehan.

Kedai yang satu ini punya spanduk berwarna hijau terang, pokoknya cari saja yang paling ramai, pasti Oseng-Oseng Mercon Bu Narti, tapi apa sih sebenernya oseng-oseng mercon itu? makanan yang satu ini merupakan daging , urat dan minyak sapi yang di oseng-oseng dengan bumbu cabai yang pedas, bumbunya ini memang didominasi oleh cabai rawit dan juga bawang merah serta bawang putih, so kebayang deh rasanya gimana, pasti pedas, tetapi justru rasa pedas inilah yang bisa membuat kita segar kembali.

Oseng – Oseng Mercon IDR 14.000

Makanan ini sangat cocok dimakan malam hari dikala sudah mulai lelah dan tak segar badannya, nikmatilah beberapa suap oseng-oseng mercon ini, dijamin bakal meledak di mulut anda, pedasnya ini memang sangat “nampol” sampai-sampai bibir terasa seperti jontor, oleh karena itu mereka biasa menambahkan kecap manis ketika di sajikan ke pengunjung, tetapi biarpun pedas, makanan yang satu ini tetapi di cari dan menjadi favorit, so yang penasaran gimana sensasinya menikmati oseng-oseng mercon bisa langsung datang ke sini.

13. Rumah Makan Baru
Jl. Dr. Wahidin .S No. 12

Berikutnya ada Rumah Makan Chinese yang menjadi favorit saya di Yogyakarta. Namanya adalah Rumah Makan Baru, mencari tempat ini juga tak sulit, karena persis ada di depan lampu merah di Jl. Wahidin. Rumah makan yang satu ini termasuk dalam daftar rumah makan chinese enak di Yogyakarta. Tempatnya memang agak jadul, dan rumah. Jadi memang rumah yang dijadikan tempat makan.

Es Buah IDR 10.000

menu yang mereka tawarkanpun cukup banyak dan bervariasi, sayang pelayanan disini memang agak lambat ya, maklum sang pemilik sudah tua dan masih ikut menghandle dalam urusan memasak, sehingga rasanya memang sangat terpercaya nih yaaa, disini sambil menunggu saya memesan es campur yang cukup segar, isinya cukup lengkap ya es campur disini, ada cincau, nata de coco, kolang-kaling, cendol, nangka, kelapa, sawo dan juga tape dengan sirup cocopandan dan susu kental manis, segar.

Ayam Cah Jamur IDR 36.000
Bistik Sapi IDR 36.000
Hunceng Swat Lat IDR 38.000

Untuk menu makanannya saya memesan Ayam Cah Jamur. Menu ini mirip dengan cap cay, isinya adalah ayam dengan sayuran dan juga jamur, rasanya sudah pasti enak. Kemudian ada Bistik Sapi. Bistik Sapi disini punya cita rasa yang berbeda dan unik, karena dagingnya ini di cincang kemudian digoreng garing, terasa garing sekali bistiknya, dengan saus mentega yang gurih disajikan lengkap dengan kentang dan sayuran, menu terakhir yang saya santap adalah Hunceng Swan Lat, menu ini merupakan rekomendasi sang pemilik, isinya adalah usus babi yang di cah bersamaan dengan sawi asin dan rasanya sedikit pedas, enak sekali. So buat yang mau makan chinese food di Yogya, datang saja langsung ke Rumah Makan Baru.

14. Bakmi Bhayangkara
Jl. Aipda KS Tubun 65

Mie Tek-Tek ternyata tak selamanya halal, di Yogyakarta ada sebuah tempat makan mie tek-tek gitu yang ternyata memang non-halal loh, baru buka sore hari sekitar jam 6 sore, bukanya memang dengan gerobak di depan toko bakpia 25 *kalau tidak salah* yang jelas tempat ini sudah di ketahui oleh tukang becak, so tinggal bilang aja mau ke mie tek-tek ini hehe, pasti akan di antar (berdasarkan pengalaman saya). Bakmi Bhayangkara ini tak pernah sepi pengunjung, sebagian besar justru konsumen di sini menggunakan mobil loh.

Bakmi Bhayangkara ini masaknya masih menggunakan arang, sehingga memang punya panas api yang beda dengan tingkat kematangan hidangan yang pastinya berbeda, disini ada beberapa yang masak, sehingga pelayanan menjadi lebih cepat juga, mungkin disini tak ada papan nama apapun, tetapi lihat saja keramaian yang ada disitu, aroma saat memasak juga sangat membuat kita semakin lapar, dan kurang lebih 15 menit pesanan saya pun siap.

Nasi Goreng IDR 19.000
Bakmi Goreng IDR 20.000
Bakmi Rebus IDR 20.000

Nasi Goreng menjadi menu paling standar, dan memang kelihatannya nasi gorengnya polos dan tak menarik tapi dijamin rasanya ini sangat enak, gurih banget, potongan daging babinya juga cukup banyak besar sehingga puas sekali deh. Mie Goreng merupakan the best nya disini menurut saya, bakminya menggunakan bakmi yang tebal, berbeda dengan mie tek-tek biasa, kemudian porsinya besar dan isinya berlimpah nih ya, ada daging babi, baso babi, lapchiong, kekian, dan juga sayuran, isinya variatif, sangat enak rasanya. Untuk Mie Kuah rasa kuahnya sangat mantap karena memang kaldunya dari tulang babi sepertinya, isinya pun banyak dan sangat mengenyangkan, buat yang punya porsi makan besar disini bakal terpuaskan deh hehe.

15. Angkringan Lik Man
Jl. Wongsodirjan

Kalau belum makan angkringan namanya belum ke Yogya, ya mungkin ungkapan ini benarnya, pasalnya di Yogyakarta, terdapat banyak Angkringan atau dikenal juga dengan Nasi Kucing, jadi semacam warung kopi memang yang menyajikan nasi serta berbagai gorengan dan sate. Di antara banyaknya angkringan saya merekomendasikan Angkringan Lik Man atau biasa di kenal sebagai Kopi Joss Lik Man. Inilah dia yang membuat angkringan Lik Man beda dari Angkringan lain, karena mereka punya Kopi Joss !

Lesehan Angkringan

 

Tempat untuk membakar sate

Angkringan ini tak beda dengan angrkingan lainnya sebenarnya, berupa pikulan gitu dengan banyak makanan tertata di pikulan ini, kemudian ada bakarannya juga, sehingga sate yang kita pesan bisa dibakar lagi disini ketika akan kita santap, pokoknya asik sekali deh nongkrong di Angkringan seperti ini, benar-benar terasa di Yogyakarta, angkringan yang satu ini juga menyedikan lesehan di sebrang jalan, tapi jauh lebih asik duduk di depan Lik Man secara langsung, menyaksikan bagaimana ia membuat Kopi Joss yang nikmat.

Nasi Kucing IDR 1.500

 

Aneka Sate IDR 1.500

Nasi Kucing sudah menjadi menu utama disini, jadi nasi kucing ini adalah nasi bungkus dengan isi ikan asin dan sambal terasi, ya layaknya makanan kucing oleh karena itu dinamakan nasi kucing, makannya dengan berbagai macam lauk, ada gorengan seperti tahu, tempe dan bakwan, kemudian ada sate-sate yang sudah di bacem, ada sate usus ayam, kulit ayam, kikil sapi dan juga urat sapi, rasanya manis dan enak-enak loh ternyata hehe selain itu ada tahu dan tempe bacem juga, dengan harga yang pastinya murah sekali.

Proses Pembuatan Kopi Joss

 

Kopi Joss IDR 3.000

Kopi Joss merupakan minuman yang harus diminum ketika disini, nama Kopi Joss ini berasal dari suara yang ditimbulkan ketika kopi ini di masukan arang panas , yap jadi kopi ini sebenarnya tak beda, kopi hitam pekat yang diberi gula dengan manis yang sedang, kemudian saat akan di sajikan makan akan dimasukan arang yang sudah menjadi bara sehingga muncul suara “Jossssss…..” itulah alasan dinamakan kopi joss, jelas kopi ini memang mantap, aromanya menjadi ada aroma “smoked” spesial sekali kopi joss ini, harus coba ketika anda berada di Yogyakarta 😉

16. Lesehan Terang Bulan (SBTB)
Jl. Malioboro

Last ! Saya punya rekomendasi yang paling wajib untuk di kunjungi ketika anda di Yogyakarta ! Rasakan sensasi malam di Yogyakarta hanya di Lesehan Terang Bulan atau SBTB , kalau saya boleh kira-kira, SBTB itu adalah Setelah Batik Terang Bulan, jadi mereka baru akan buka setelah Toko Batik Terang Bulan ini tutup hehe, oleh karena itu Lesehan paling tersohor di Malioboro ini baru buka jam 9 malam dan tidak membuka cabang dimanapun, jadi kalau ada tempat lain dengan nama Lesehan Terang Bulan, itu sudah pasti bukan SBTB hehe

Musisi Jalanan or Cafe Band ? 

Malioboro di kala malam memang masih sangat ramai, mulai dari pedagang baju , pernak-pernik dan juga tempat makan pastinya, semuanya masih ramai, Yogyakarta adalah kota yang tak kenal mati, selain suasana malam dan tempat makan lesehan dengan menu makanan yang enak, Lesehan Terang Bulan ini masih menyimpan pesona lain, yaitu musisi jalanan yang mulai beraksi, bukan dengan alat yang ala kadarnya melainkan alat yang sangat memadai, benar-benar lantunan lagu yang sangat indah, mulai dari lagu hits Indonesia, everlasting love song, dangdut sampai latin, semua mereka kuasai, dan membuat siapapun yang makan disini akan jadi betah.

Burung Dara Goreng IDR 32.000

Makanan spesial di Lesehan Terang Bulan ini adalah Burung Dara Goreng. Saya tidak tahu mengapa burung dara goreng sangat mudah ditemukan di Yogyakarta ini, sehingga harganya pun cukup bersahabat, bandingkan saja dengan burung dara di restaurant chinese, harganya jauh lebih mahal, disini burung daranya di olah ala Indonesia, bumbunya mirip dengan bebek goreng, tetapi ini dagingnya burung dara, dagingnya memang tak terlalu banyak, cuma sensasi yang di tawarkan saat memakannya sungguh nikmat, harus dicoba makan burung dara di Lesehan Terang Bulan ini.

Nasi Gudeg Komplit Ayam IDR 23.000

Selain itu jangan lupa juga menikmati Burung Dara ini dengan nasi gudeg, kali ini saya pesannya Nasi Gudeg Ayam, disini tipenya nasi gudeg yang basah karena kan pakai opor ayam yaa, jadi disini isinya ada gudeg, sambal krecek, telur, dan juga ayam opor utuh dengan kuah opor yang berupa santan kental yang enak dan gurih sekali, kemudian sambal terasi disini juga pedasnya pas sekali, salah satu gudeg yang enak nih menurut saya, kalau mau makan gudeg basah, anda bisa datang ke tempat ini..

Kepala Ayam Goreng IDR 5.000
Kol Goreng IDR 4.000
Terong Goreng IDR 4.000

Selain menyajikan gudeg dan burung dara, disini juga menyajikan ayam goreng, bebek goreng, kepala ayam goreng, ceker ayam goreng, kol goreng dan terong goreng. Dua menu terakhir ini mungkin salah satu yang unik ya, kol dan terong goreng sebagai pelengkap makan gudeg dan burung dara di lesehan yang satu ini, setelah selesai menyantap menu lesehan yang mantap anda bisa bersenda gurau dengan teman ataupun keluarga sambil menikmati semangkuk sekoteng sambil diiringi alunan lagu dari sang musisi jalanan, dan makan sampai larut malam di Lesehan Terang Bulan ini menjadi akhir dari perjalanan kuliner saya kali ini di Yogya, so have a great night at Yogya !

Well, itulah tadi serangkaian perjalanan kuliner saya di Yogyakarta, saya sangat senang jika ada yang punya rekomendasi tempat makan lainnya dan memberikan komentar di postingan ini, supaya saya memiliki referensi yang lebih luas lagi, dan kita bisa berbagi pengalaman kuliner bersama. Semoga infromasi yang saya berikan ini bermanfaat. Thanks for reading this post 🙂

Yogyakarta is waitin’ for you 😀

Stay Hungry,
Filpus Verdi Danutirto Tanu

 

 

Comment